Saturday, October 15, 2016

Setelah Kemenangan Aceh di Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) 2016

Kemenangan provinsi Aceh dalam ajang tingkat nasional: Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016 merupakan sebuah anugerah dari Allah SWT. Ini merupakan langkah awal dari upaya rebranding pariwisata Aceh sebagai destinasi budaya ramah wisatawan muslim unggulan. Kemenangan tersebut menjadi motivasi pendorong bagi provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini untuk lebih serius mempersiapkan infrastruktur dan suprastruktur penunjang pariwisata halal.

Everyone is Tourism Ambassadors
Photo by: IG @disbudpar_aceh

Setelah Kemenangan Aceh di Kompetisi Pariwisata Halal Nasional (KPHN) 2016

Kemenangan provinsi Aceh dalam ajang tingkat nasional: Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016 merupakan sebuah anugerah dari Allah SWT. Ini merupakan langkah awal dari upaya rebranding pariwisata Aceh sebagai destinasi budaya ramah wisatawan muslim unggulan. Kemenangan tersebut menjadi motivasi pendorong bagi provinsi berjuluk Serambi Mekkah ini untuk lebih serius mempersiapkan infrastruktur dan suprastruktur penunjang pariwisata halal.

Everyone is Tourism Ambassadors
Photo by: IG @disbudpar_aceh

Saturday, September 3, 2016

Tenunan Sutera Aceh: Mahakarya yang Pernah Mendunia

Hingga permulaan abad ke 16 dan 17, Pidie telah dikenal luas sebagai sentra penghasil sutera bermutu tinggi. Hasil sutera dari Pidie bahkan diekspor hingga ke India.

Sebuah foto yang dipublikasikan Museum Digital KTLIV menunjukkan kegiatan seorang penenun. Gambar diambil di suatu kawasan di Aceh Besar.
 
Pada saat kedatangan tentara Belanda dan Perancis sekitar seabad kemudian, pendatang dari Belanda dan Perancis yang berkunjung menemukan di Pidie terdapat kain sutera yang terkenal hingga ke seluruh Sumatera. Sutera hasil produksi Aceh dianggap bermutu tinggi sehingga bernilai lebih mahal daripada sutera serupa yang diimpor dari India.

Friday, September 2, 2016

Vote Aceh di Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016

Vote Aceh di Kompetisi Pariwisata Halal Nasional 2016

Kompetisi ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia, dan pemenangnya akan diusulkan menjadi perwakilan Indonesia dalam ajang kompetisi pariwisata halal internasional World Halal Travel Award (WHTA).

Vote! ACEH untuk kategori berikut ini:
1. Kategori Airport Ramah Wisatawan Muslim Terbaik > Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Aceh

2. Kategori Hotel Keluarga Ramah Wisatawan Muslim Terbaik > Hermes Palace Hotel (Banda Aceh, Aceh)

10. Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik > Aceh (Nanggroe Aceh Darussalam)

14. Kategori Daya Tarik Wisata Terbaik > Masjid Raya Baiturrahman Aceh (Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam)

Ingat kategori 1, 2, 10, 14 untuk pemenangan Aceh lewat laman:
http://bit.ly/voteaceh
halaltourism.id

Mari bersama dukung Aceh sebagai The World's Best Halal Cultural Destination 2016 dan semoga semangat ini menjadi pesan dalam menebar semangat Rahmatan lil'alamin untuk pariwisata Indonesia yang lebih maju. Mari berpartisipasi!

www.disbudpar.acehprov.go.id | www.acehtourism.travel



Monday, August 29, 2016

Semarakkan Aceh International Rapai Festival 2016

Aceh International Rapai Festival 2016 diselenggarakan di sejumlah tempat di Banda Aceh pada 26 s.d. 30 Agustus 2016. Alat musik perkusi khas Aceh ini akan ditampilkan dalam seminar percussion clinic serta beragam jenis permainan rapai dalam art performance. Penampilan kesenian tersebut juga dipadukan dengan penampilan kesenian Nusantara dan Mancanegara.

Tim kesenian dari lima negara terlibat dalam gelaran festival tersebut. Turut dijadwalkan Rapai Tour di mana iring-iringan penabuh Rapai akan melalui rute Banda Aceh dan Aceh Besar. Malam puncak Aceh International Rapai akan digelar dengan menampilkan sejumlah musisi antara lain Rafli (seniman musik etnik Aceh), Mustapha Daood (musisi Debu), musisi jazz Tompi, drummer Gilang Ramadhan, Steve Thornton dan Moritza.

Jadwal lengkap gelaran Aceh International Rapai Festival 2016 dapat dilihat di http://www.acehrapaifest.com



Penampilan Rapai Geleng pada Gelar Budaya Aceh 2015

Matee aneuk na meupat jirat
Gadoh adat han pat ta mita

Anak-pinak meninggal masih dapat dicari kubur
Hilang adat budaya tak meninggalkan jejak


Alunan senandung puji-pujian kepada Allah dan shalawat kepada Nabi Muhammad dipadu dengan nasehat berisi pesan-pesan kehidupan. Tabuhan rapai dari Tim Rapai Geleng Unit Kebudayaan Aceh Institut Teknologi Bandung (UKA-ITB) disajikan kembali dalam video berdurasi 22 menit 3 detik ini dalam Gelar Budaya Aceh 2015.

Gelar Budaya Aceh 2015 merupakan persembahan Unit Kebudayaan Aceh Institut Teknologi Bandung (UKA-ITB) sebagai ajang untuk mempromosikan kebudayaan Aceh kepada masyarakat Bandung dan sekitarnya. Meuratoh Sajan yang berisikan pelatihan tari massal dan pawai budaya membuka kegiatan tersebut. Aneka  tarian seperti tari saman, likok puloe, dan ratoeh duek ditampilkan berikut sajian kuliner khas Aceh yang dikenal kelezatannya dalam Saweu Budaya. Rangkaian acara Gelar Budaya Aceh diakhiri dengan malam puncak pada 8 Maret 2015 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB.


Saturday, August 20, 2016

Peri Kecil di Taman Bunga

Angin yang bertiup sepoi-sepoi melenakan mata untuk mengambil rehat sejenak. Teduhnya pepohonan yang rimbun memaksa mata untuk terpejam. Sejurus kemudian aku sudah berada di taman bunga yang indah mengejar capung dan kupu-kupu yang beterbangan.

Taman Putroe Phang
bebyharyantidewi.blogspot.com

Hai, sebelumnya perkenalkan namaku adalah Hayati. Aku anak perempuan yang manis. Hari-hariku kuhabiskan bermain dengan teman-teman di kelas 1 SD Bustanussalatin. Aku punya saudara kembar, namanya Mala. Ia sangat suka menemaniku bermain, meskipun aku lebih sering membuatnya menangis.

Tuesday, August 16, 2016

Pesona Wisata Budaya Aceh #TheLightofAceh

Dunia pariwisata di Aceh kembali dilirik dunia setelah masa-masa suram saat Aceh dilanda musibah gempa dan tsunami 26 Desember 2004 silam. Suksesnya upaya perdamaian yang mengakhiri konflik bersenjata beberapa bulan kemudian juga membuka keterasingan provinsi terbarat Indonesia ini dari dunia luar. Salah satu potensi wisata Aceh yang menarik adalah kekayaan budayanya.

flickr.com

Kekayaan budaya merupakan unsur terpenting yang merupakan warisan suatu peradaban. Bukan rahasia lagi jika di masa lalu Aceh merupakan satu di antara lima kerajaan Islam terbesar di dunia. Tentulah jejak-jejak peninggalan masa kejayaan tersebut menarik untuk ditelusuri kembali. Kekayaan budaya tersebut memberikan pesan tersirat untuk berpegang teguh pada nilai-nilai religius yang luhur serta menjadi inspirasi dalam berkarya.