Everyone is Tourism Ambassadors Photo by: IG @disbudpar_aceh |
Di samping sebuah anugerah yang patut kita syukuri, kemenangan tiga kategori plus satu nominasi dalam KPHN 2016 uga melibatkan upaya dan kerja keras dari para relawan "halal voters" yang bersama-sama dengan masyarakat Aceh pada khususnya dan Indonesia pada umumnya yang telah ikut berpartisipasi dalam proses e-vote.
Kini masyarakat bersiap untuk memenangkan Indonesia di ajang World Halal Tourism Summit (WHTS) Expo 2016, yang akan dilangsungkan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. 15 pemenang kategori KPHN 2016 sedang diusulkan sebagai nominee untuk kompetisi pariwisata halal tingkat dunia (World Halal Tourism Award) 2016. Masa vote akan dimulai pada 17 Oktober s.d. 25 November 2016 dan masyarakat dapat berpartisipasi dengan melakukan e-vote melalui website resmi yang akan segera diumumkan.
Menteri Pariwisata Ir. Arief Yahya, M.Sc menyatakan perlunya Indonesia mengadopsi standardisasi pariwisata halal internasional. Dalam rangka mendukung upaya tersebut, Kementerian Pariwisata telah mengkalibrasikan standard yang ditetapkan Global Moslem Travel Index (GMTI) dengan standard World Tour Travel Index (WTTI). "Dengan standard global, kita bisa membandingkan posisi kita di antara negara-negara rival, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, Turki, UAE (Uni Emirat Arab), yang sukses dengan destinasi halalnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Aceh, Reza Fahlevi, M.Si dalam pertemuannya dengan para relawan "laskar digital" Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Aceh, menyatakan rasa terima kasih atas dukungan segenap lapisan masyarakat sehingga provinsi Aceh meraih kemenangan pada tiga kategori pada KPHN 2016; Bandar Udara Internasional Halal Terbaik, Destinasi Wisata Halal Terbaik dan Destinasi Budaya Ramah Wisatawan Muslim Terbaik. Keberhasilan ini juga tidak dapat dipisahkan dari upaya rebranding pariwisata Aceh dengan logo baru dan slogan bertajuk "The Light of Aceh" dan "Cahaya Aceh".
Branding baru pariwisata Aceh Foto: Disbudpar Aceh |
Kini, menyongsong WHTS Expo 2016 para relawan Genpi Aceh berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dunia tentang keberadaan Aceh sebagai destinasi pariwisata budaya halal ramah wisatawan muslim se-dunia. Komitmen tersebut telah dicanangkan saat peluncuran perdana komunitas Genpi Aceh, yang bersamaan dengan seminar Optimalisasi Pariwisata Halal melalui Media Sosial yang digelar di Hotel Oasis, Banda Aceh pada 6 September 2016. Makmur, ketua Genpi Aceh terpilih mengajak masyarakat dan media Aceh untuk lebih sering berbagi berita baik (good news) lewat tagline "Aceh Sebenarnya".
Budaya Aceh yang berlandaskan syariat Islam sejatinya sudah mewariskan budaya halal itu sendiri. Proses pengadopsian berbagai standardisasi global bertujuan dalam rangka memudahkan dan memberi kenyamanan bagi para wisatawan muslim dari berbagai negara untuk berkunjung ke Aceh.
Kampanye Wisata Halal Indonesia Melalui aplikasi Twibbon |
Referensi Pendukung:
http://disbudpar.acehprov.go.id
http://m.suara.com/lifestyle/2016/09/20/170300/destinasi-wisata-halal-aceh-harus-gunakan-standar-global
No comments:
Post a Comment